kemerdekaan

https://unusa.ac.id/

https://fkes.unusa.ac.id/
Naysilla wardanisa 
2240023038
D4-analis kesehatan


KEMERDEKAAN 
Naysilla Wardanisa - 2240023038
Program studi D4 Analis Kesehatan, fakultas kesehatan
Universitas Nahdlatul Ulama
Jl.jemursari Nomor 51-57 Surabaya, Indonesia
2240023038@student.unusa.ac.id

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kesatuan yang merdeka pada 17 agustus 1945. Hari kemerdekaan ini di peringati oleh mesyarakat dengan berbagai acara seperti lomba lomba yang di ikuti oleh ibu-ibu, bapak-bapak, maupun anak-anak, jalan sehat dan biasanya terdapat gebyar yang dilakukan untuk penampilan semua orang dalam berkreasi seperti menari lagu keangsaan maupun hal yang lain. Kemerdekaan (kata benda) di saat suatu negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya, atau kemerdekaan (kata benda) di saat seseorang mendapatkan hak untuk mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan orang lain dan atau tidak bergantung pada orang lain lagi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka artinya bebas dari penghambaan, penjajahan, dan lain-lain; berdiri sendiri; tidak terkena atau lepas dari tuntutan; tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; atau leluasa. Merdeka berarti bebas dari penjajahan, bebas dari tahanan, bebas dari kekuasaan, bebas intimidasi, bebas tekanan, dari nilai dan budaya yang mengungkung diri kita. Kemerdekaan keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan sebagainya); kebebasan: adalah hak segala bangsa.
ABSTRAK
Indonesia was an independent unitary country on August 17 1945. This independence day is commemorated by the community with various events such as competitions which are participated in by mothers, fathers and children, health walks and usually there are celebrations held to Everyone's performance in creativity, such as dancing to swan songs or other things. Independence (noun) is when a country achieves the right to complete control over all the territory of its country, or independence (noun) when a person gets the right to control himself without interference from other people and/or no longer depends on other people. According to the Big Indonesian Dictionary, independence means being free from servitude, colonialism, etc.; stand-alone; not subject to or free from prosecution; not bound, not dependent on certain people or parties; or free. Freedom means freedom from colonialism, freedom from prisoners, freedom from power, freedom from intimidation, freedom from pressure, from the values ​​and culture that confine us. Independence, the condition of (things) standing alone (free, independent, no longer colonized, etc.); Freedom: is the right of all nations.

PENDAHULUAN 
Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari bersejarah bagi Negara Indonesia. Pada tanggal tersebut Indonesia menyatakan kemerdekaannya dari para penjajah yang telah melakukan penjajahan terhadap Indonesia. Tidaklah mudah bagi Indonesia dalam meraih kemerdekaan, butuh waktu yang lama dan perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaannya. 
Menurut sejarah, kemerdekaan Indonesia diawali dengan saat sekutu menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima pada tanggal 06 Agustus 1945, disusul dengan jatuhnya bom atom di Nagasaki pada 09 Agustus 1945. Peristiwa tersebut yang pada akhirnya mengakibatkan Jepang mengalami kekalahan dalam perang Asia Timur Raya dan menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Dengan adanya berita tersebut, mendorong para golongan muda pada waktu itu untuk mendesak Presiden Soekarno untuk menyelenggarakan proklamasi kemerdekaan. 
Sebagai bentuk syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang diraihnya, maka tiap tahun selalu diadakan berbagai macam kegiatan dalam merayakan kemederkaan. Mulai dari kegiatan formal berupa upacara kemerdekaan RI sampai pada kegiatan non formal dengan diadakannya berbagai macam perlombaan. Kegiatan perlombaan yang diadakan oleh rakyat Indonesia saat hari kemerdekaan bertujuan untuk memupuk rasa cinta pada tanah air, meningkatkan rasa solidaritas, menumbuhkan rasa kekeluargaan, dan membakar semangat pemuda Indonesia untuk terus mencintai dan bangga menjadi bangsa Indonesia. 
 PELAKSANAAN
Perencanaan lomba Agustus dimulai dengan diselenggarakannya rapat koordinasi bersama pemuda yang ada di suatu desa dan di hadiri oleh pengurus inti seperi ketua rw, rt dan jajarannya. Pelaksanaan perlombaan 17 Agustus melibatkan serangkaian langkah. Pertama-tama, melibatkan pembelian barang-barang yang diperlukan sebagai bahan perlombaan, sekaligus mendukung perekonomian lokal dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di sekitar desa. Selanjutnya, masyarakat bekerja sama dalam membuat woro-woro yang akan disebarluaskan ke seluruh warga Desa. Woro-woro ini berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan informasi dan mengundang partisipasi seluruh warga dalam perlombaan 17 Agustus. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan kemerdekaan, tetapi juga menjadi momentum pemberdayaan dan memupuk rasa kebersamaan dalam masyarakat Desa. 
PEMBAHASAN
Tradisi Pesta Rakyat 17 Agustus adalah suatu kegiatan tahunan yang rutin di adakan disuatu desa untuk memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam pelaksanaannya hampir semua komponen masyarakat benar-benar terlibat didalamnya. Nuansa merah putih mendominasi setiap sudut kampung menambah kemeriahan akan Pesta Rakyat yang diselenggarakan. bukan hanya menghias dan mendekorasi kampung saja melainkan tempat tinggal dihiasi dengan berbagai pernak-pernik dan atribut Khas 17 Agustus. Sudah menjadi Tradisi dalam setiap perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia di Kampung Sapan Citarik melakukan Pesta Rakyat yang digelar Oleh kepanitian Karang Taruna tingkat RT/RW di. Perayaan Pesta Rakyat selalu diisi dengan berbagai lomba yang unik, seperti panjat pinang, lomba makan kerupuk, hingga lomba balap karung. Berbagai lomba tersebut selain menantang juga mengundang tawa para penonton. Lomba Makan Kerupuk, misalnya. Lomba yang selalu diikuti oleh anak-anak ini selalu memiliki daya tarik tersendiri. Peraturan lomba ini sederhana. Kerupuk diikat pada seutas tali, kemudian peserta berlomba memakan kerupuk tersebut tanpa menggunakan bantuan tangan. Uniknya, tali akan menghentak dan semua kerupuk bergoyang ketika salah seorang peserta lomba berhasil menggigit kerupuk. Di sinilah letak keseruan sekaligus kesulitan dalam perlombaan makan kerupuk. Lain halnya dengan Lomba Balap Karung. Setiap peserta diharuskan melompat dengan menggunakan karung hingga garis finis. Konon, lomba ini merupakan refleksi dari nilai-nilai keprihatinan rakyat di kala penjajahan Jepang. Pada saat itu, penjajah sengaja tidak menyuplai bahan pakaian sehingga rakyat menggunakan karung untuk menutupi tubuhnya. Sementara, Panjat Pinang merupakan Perlombaan yang biasanya diikuti oleh orang dewasa ini selalu menyediakan berbagai hadiah yang menarik, mulai dari berbagai alat elektronik, perlengkapan rumah tangga, hingga sembako. Panitia lomba biasanya juga menyediakan hadiah uang tunai bagi peserta pertama yang berhasil mencapai puncak dan mengibarkan bendera merah putih. Tetapi, mencapai puncak pohon pinang yang tingginya bisa mencapai 8-10 meter tidak semudah yang dipikirkan. Pasalnya, batang pohon pinang dilumuri oli sehingga sangat licin.biasanya acara kemerdekaan di tutup dengan adanya pentas seni dan jalan sehat yang di hadiri oleh seluruh warga desa. 
PENUTUP 
Kesimpulan
Nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air harus terus dijaga dalam kehidupan sehari-hari, karena akan memberikan dampak yang positif untuk menangkal segala dampak buruk yang ada ditengah-tengah kemajuan jaman dan teknologi saat ini. Kegiatan sosialisai yang dilakukan tentang aktualisasi nilai nasionalisme dan cinta tanah air melalui perlombaan 17-an dalam rangka perayaan kemerdekaan HUT RI sebagai wujud dari literasi kewarganegaran, memunculkan respon yang baik dari para masyarakat. Mereka menjadi sadar betapa pentingnya nilai nasionalisme dan cinta tanah air yang selama ini sering disepelekan oleh orang-orang tanpa sadar. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil setelah sosialisasi diadakan yaitu para pemuda karang taruna mau bergerak kembali untuk melakukan kegiatan ini dengan memanfaatkan momentum kemerdekaan RI untuk melaksanakan lomba-lomba 17-an yang memiliki nilai-nilai yang bermakna didalamnya. Dari pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan ini dapat dikatakan berjalan dengan baik dan lancar mulai dari sosialisasi, diskusi bersama, sampai kegiatan perlombaan selesai dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA
Amanah, R., Purnama, R., Aqidah, N., Salsabila, D., & Fisal, A. (2023). Memumbuhkan Semangat Jiwa Naionalisme Melalui Semarak Kegiatan Lomba 17-an Oleh KKN UMMAT-37 di Desa Sandue, Kabupaten Bima. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(3), 574-582.
Azka, M. A. F, Fakhira, R. Adlia, E. L, & noor, L. A. (2022). Perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI KE 77 Di TPQ aljidah bedahan.
Damayanti, R. A. (2017). Pemaknaan simbol-simbol budaya dalam perayaan Kemerdekaan Indonesia (studi kasus di Desa Candirejo, Kelurahan Tonggalan, Kabupaten Klaten).
Faramedina, N., Widariyono, D. A. Y., Dzinnur, C. T. I., Sudjai, S., Darmawan, D., & Rizky, M. C. (2023). Kegiatan Lomba 17 Agustus untuk Meningkatkan Jiwa Solidaritas Antar Warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono. Economic Xenization Abdi Masyarakat, 1(1), 1-6.
Somantri, R. D. (2022). Tradisi'Pesta Rakyat 17 Agustus' Dalam Perspektif Istihsan Bil Urfi. Jurnal JIMMI, 2(2).


Link Video 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Pelayanan ULC

materi pkkmb fakultas

Implementasi unusa dalam merdeka belajar