Proses pelayanan dan Kesehatan

Proses pelayanan dan kesehatan 

Digitalisasi membantu kemudahan manusia dari pelbagai bidang. Kecepatan mendapatkan informasi dalam waktu singkat, menambah efesiensi kinerja manusia. Dalam menerima tantangan di dunia digital, intelektual Indonesia diharapkan bisa membawa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat. Tak khayal jika inovasi-inovasi baru bermunculan. Ima Kurniastuti, S. T., M. T, menjawab tantangan ini dengan meluncurkan aplikasi gizi bayi. Dosen S1 Sistem Informasi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ini, berharap ke depan akan semakin banyak rumah sakit atau praktisi kesehatan yang memanfaatkan digitalisasi, salah satunya melalui aplikasi buatannya. Lahirnya Aplikasi Status Gizi Bayi disebabkan oleh pengamatan Ima, terhadap petugas kesehatan posyandu yang notabene adalah lansia. Kekhawatiran akan daya ingat mereka yang melemah, menggugah Ima untuk menciptakan aplikasi tersebut.
 Aplikasi besutan Ima berhasil digunakan dalam pengmas (pengabdian masyarakat) Prodi S1 Gizi UNUSA. Beruntung Warga Mojo, Surabaya, bisa menikmati Aplikasi Status Gizi Bayi untuk pertama kali. Sistem informasi selama ini hanya dikenal sebagai salah satu bidang keilmuan, yang menghasilkan aplikasi atau sistem di dunia industrial atau manajemen. Nyatanya sistem informasi di dunia kesehatan juga memiliki tingkat urgensi tersendiri. Kemudahan mengakses informasi bukan hanya kebutuhan dunia media dan industri dunia kesehatan juga memiliki hak yang sama.



Nama: Naysilla wardanisa
D4- analis kesehatan 
umur 18
kelompok 30 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Pelayanan ULC

materi pkkmb fakultas

Implementasi unusa dalam merdeka belajar